Discuss Communication Studies In A Brief, Accurate And In-Depth From Reliable Source

Breaking

Post Top Ad

Your Ad Spot

Selasa, 17 April 2018

KORPORASI MEDIA MASSA DI INDONESIA



Pengertian

 Korporasi menurut KBBI yaitu perusahaan atau badan usaha yang sangat besar atau beberapa perusahaan yang dikelola dan dijalankan sebagai satu perusahaan besar sedangkan Media Massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari sumber kepada khalayak dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti salah satunya ialah Televisi.

 Perkembangan media massa di Indonesia dalam beberapa bulan dan tahun terakhir ini bisa dibilang cukup pesat. Dalam hal ini bisa dilihat dengan banyaknya media baru yang tumbuh dan berusaha untuk menunjukkan eksistensi dan ketenarannya dalam komunikasi massa di Indonesia. Namun, perkembangan yang pesat di media massa Indonesia juga menimbulkan sebuah fenomena baru, yaitu, adanya penyalahgunaan media sebagai media politik dan ekonomi pribadi, penggunaan institusi media atau pers oleh jaringan kapitalis dengan penguasaan media. kemudian media dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi, politik, dan bisnis, lupa pada tujuan awal media sebagai sarana edukasi dan informasi, serta hanya mengikuti permintaan pasar tanpa memperhatikan tujuan awal media.

Fenomena yang terjadi inilah yang dinamakan korporasi media. Fenomena ini terjadi karena penggunaan institusi media atau pers oleh jaringan kapitalis, dengan menguasai institusi media sebanyak-banyaknya, baik itu media cetak maupun elektronik. Korporasi media cenderung memiliki kepentingan di bidang politik, akan mengaburkan fungsi media sebagai pengontrol dan pengkritisi jalannya pemerintahan yang dimaksudkan untuk menciptakan kehidupan demokratis di masyarakat dan menciptkan kesejahteraan masyarakat.

Kode Etik Jurnalistik

Pasal 1 : Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak bertikad buruk.

INDEPENDEN : Berita yang disiarkan harus berdasarkan fakta tanpa adanya subjektivitas, campur tangan pihak lain, paksaan dan intervensi dari pihak lain. artinya, keseluruhan berita harus dipertanggungjawabkan judul sampai pada isi beritanya.
AKURAT : Bersifat objektif, dapat dipercaya, kredibel dan terbukti
BERIMBANG : Semua pihak mengalami kesetaraan yang tidak dapat dipengaruhi oleh subjektivitas
TIDAK BERETIKAD BURUK : Tidak berniat untuk menjatuhkan pihak lain apalagi sampai menyebarkan hoax.

Daftar Korporasi Media Massa Di Indonesia

  1. Kompas Gramedia milik Jakob Oetama (pendiri), Agung AdiprasetyoKompas, Bangka Pos, Warta Jateng, Warta KOta, Kontan, Tribun Timur, Tribun Jogja, Tribun Pontianak, Tribun Pekan baru, Tribun Kaltim, Tribun Jabar, Tribun Batam, Surya, Kompas.com, KompasGramedia. 
  2. Jawa Pos Group milik Dahlan Iskan : Koran Radar, KOran Indopos, Majalah Liberty.
  3. Trans Corporation milik Chairul Tanjung : Trans TV dan Trans 7
  4. Mahaka Group milik Erick Tohir : Majalah Golf Digest Indonesia, Majalah Parents Indonesia, Harian Republika, Harian Indonesia.
  5. MNC Group milik Harry Tanoesodibjo : RCTI, MNC TV, MNC Shop, MNC  Music, MNC Food & Travel, MNC News, MNC Entertainment, MNC Sport, Global TV.

Kasus yang terjadi dalam pemanfaatan media untuk politik

   Pada tanggal 9 Juli  2014, Indonesia melakukan pemilihan umum untuk Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 . Dalam hal ini banyak politisi memanfaatkan momen tersebut untuk menyedot animo masyarakat dan menarik perhatian publik. Berkaitan dengan agenda untuk menarik perhatian publik dan animo masyarakat banyak politisi menggunakan media sebagai alat sarana untuk menyuarakan aspirasinya. Namun sayangnya, yang terjadi adalah momen ini dimanfaatkan para pemimpin korporasi untuk menggunakan media massa yang mereka miliki untuk mengutamakan dan menyuarakan kepentingannya. Dari MNC Group, Harry Tanoesoedibjo menjadi Calon Wakil Presiden dari Wiranto, Calon Presiden dari Partai Hanura. Surya Paloh, pemilik Media Group, menjadi Calon Presiden dari Partai Nasdem. Akhirnya, kepentingan-kepentingan politik ini menyebabkan banyaknya program atau tayangan yang terkesan dibuat-buat dan dipaksakan. Artinya, mereka seperti HT yang dimana  menggunakan media massa milik mereka, mereka manfaatkan untuk menaikan profil dan propaganda politik mereka dalam rangka Pemilihan Umum Calon Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014.

Ada juga yang kasus yang bersumber dari nasional.kompas.com yang dimana artikel tersebut berjudul "KPI Temukan Stasiun TV Tidak Netral dalam Pilpres, Siapa?".
Dalam artikel ini, dituliskan bahwa salah stasiun tv yang ada di Indonesia yaitu TV ONE yang dimana stasiun tv tersebut mendapatkan teguran dari KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) karena stasiun tv tersebut sudah jauh meninggalkan objektivitas pemberitaanya karena hanya memberitakan salah satu kandidat pasangan Capres dan Cawapres secara berlebihan, bahkan stasiun tv tersebur juga memojokkan kandidat Capres dan Cawapres lain tanpa memberi ruang hak jawab yang proporsional


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPI Temukan Stasiun TV Tidak Netral dalam Pilpres, Siapa?", https://nasional.kompas.com/read/2014/05/30/2011480/KPI.Temukan.Stasiun.TV.Tidak.Netral.dalam.Pilpres.Siapa..
Penulis : Deytri Robekka Aritonang


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPI Temukan Stasiun TV Tidak Netral dalam Pilpres, Siapa?", https://nasional.kompas.com/read/2014/05/30/2011480/KPI.Temukan.Stasiun.TV.Tidak.Netral.dalam.Pilpres.Siapa..
Penulis : Deytri Robekka Aritonang


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPI Temukan Stasiun TV Tidak Netral dalam Pilpres, Siapa?", https://nasional.kompas.com/read/2014/05/30/2011480/KPI.Temukan.Stasiun.TV.Tidak.Netral.dalam.Pilpres.Siapa..
Penulis : Deytri Robekka Aritonang


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPI Temukan Stasiun TV Tidak Netral dalam Pilpres, Siapa?", https://nasional.kompas.com/read/2014/05/30/2011480/KPI.Temukan.Stasiun.TV.Tidak.Netral.dalam.Pilpres.Siapa..
Penulis : Deytri Robekka Aritonang

Kasus yang terjadi dalam pemanfaatan media untuk bisnis

Dalam kasus pemanfaatan media untuk bisnis, yang dimana media dijadikan sebagai alat untuk berbisnis dari iklan tv, sampai pada program acara yang ada di televisi. Misal dalam dunia hiburan yaitu program acara dari Trans Tv yaitu Yuk Keep Smile yang dimana program acara hiburan ini bisa digunakan sebagai alat atau media untuk mendapatkan keuntungan.
Selanjutnya ialah program tv dari RCTI yaitu Dahsyat yang dimana merupakan acara musik dan menghibur para penontonny. Namun sayangnya, acara tersebut sempat terkena ancaman dari KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) bahwa program acara tersebut akan ditutup karena terjerat kasus yang melecehkan anggota Tentara Nasional Indonesia. Dalam segmen tersebut, seorang anggota TNI memakan roti yang diikat ke kaki. Tindakan tersebut banyak yang menganggap bahwa itu melecehkan dan merendahkan Institusi TNI. Acara Dahsyat ini memang terkenal karena menghadirkan bintang tamu terkenal, lucu, berbakat dan sebagainya dengan maksud memanfaatkan media sebagai alat untuk berbisnis, maksudnya dengan segmen-segmen yang unik, bintang tamu yang terkenal maka akan membuat rating dari program acara tersebut akan meningkat dan secara otomatis mendapatkan keuntungan, tetapi berkaitan dengan hal itu sangat perlu diperhatikan lagi Undang-Undang Penyiaran yang ada di Indonesia dan etika dalam penyiaran.

Selain di televisi, korporasi media juga terjadi di media lainnya, contohnya di situs berita online melalui iklan. Terkadang saat kita membuka suatu berita di situs online, keberadaan iklan cukup menganggu kita dalam membaca berita. Nah, hal ini juga termasuk dalam korporasi media. Karena media memanfaatkan iklan yang masuk agar pemasukan mereka juga bertambah, tapi hal ini cukup membuat khalayak kesusahan dalam membaca berita atau mendapatkan informasi karena terhalang oleh iklan yang muncul. 

4 komentar:

  1. artikelnya sudah baik, saya setuju dengan pernyataan bahwa sekarang media sudah tidak lagi sesuai dengan fungsi utamanya. Kebanyakan organisasi media menggunakan media untuk kepentingannya sendiri dan tidak peduli lagi dengan apa yg dikonsumsi khalayak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih telah memberikan tanggapan ya kak :) sering-sering kunjungi blog kami yah

      Hapus

Your Ad Spot

Halaman