PENGANTAR KOMUNIKASI MASSA

        

    
Komunikasi telah ada sejak sebelum masehi, bentuknya berupa retorika. Retorika adalah seni berbicara didepan publik. Ilmu retorika ini pertama kali dikemukakan oleh Aristotles. Aristotle berpendapat bahwa sesuatu dapat dikatakan rasional bila ada data dan buktinya, ia juga membahas beberapa aspek dalam beretorika, yaitu ethos, pathos, dan logos.

                Komunikasi massa adalah level komunikasi dengan audiens yang  banyak dan berpusat pada satu sumber. Komunikasi massa sediri mulai ada semenjak ditemukannya mesin cetak oleh Guttenberg pada sekitar tahun 1450 Masehi. Dengan adanya mesin cetak, semua informasi yang ada dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas dan semua golongan masyarakat, tidak hanya para pejabat atau golongan-golongan kapitalis saja. Karena semua golongan jadi bisa mengkonsumsi segala informasi atau bacaan yang ada di media cetak, maka mereka dapat mengintepretasikan informasi dari bacaan yang ada, sehingga sangat mempengaruhi masyarakat pada masa itu. Dari yang awalnya golongan-golongan kecil di masyarakat yang buta terhadap informasi atau berita yang berkembang di masyarakat, lama-kelamaan mereka bisa melihat fakta yang ada dan mereka bisa belajar sendiri. Awalnya pola belajar masyarakat adalah dengan berkumpul bersama mengkritisi suatu hal, lalu berubah sejak adanya mesin cetak, mereka bisa belajar sendiri tanpa harus berkumpul.

                Selanjutnya pada tahun 1950an, televise mulai booming di masyarakat. Di Indonesia sendiri, televise mulai disiarkan pada tahun 1962, itupun hanya ada satu stasiun televise, yaitu TVRI. Alasan penyiaran perdana ini adalahkarena Bung Karno pada masa itu ingin Sea Games ditonton oleh masyarakat Indonesia.

                Setelah perkembangan televise, media massa mulai bermunculan dan menampakan eksistensi dirinya. Banyak sekali media massa yang berkembang sekajarng di masyarakat. Dan tentunya perkembangan ini membawa banyak dampak pada masyarakat.

                

Author : Yesi Yuliana- 170906231